Jumat, 29 Juli 2011

Pengenalan-Pengenalan seputar Web Design

>Web : Suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar bisa menyediakan informasi.

>Situs : Sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait dan disertai pula dengan berkas-berkas        gambar atau video .

>Homepage : halaman pertama sebuah situs Web. Homepage akan memandu pengguna membuka halaman-halaman lain pada situs tersebut dengan mengikuti informasi atau link yang ada, boleh dikatakan homepage ini adalah “beranda” / halaman suatu web, dimana didepannya disediakan beberapa link yang menuju ke beberapa halaman lainnya.

>Web browser : Sebuah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menayangkan dan berinteraksi  dengan informasi yang ada pada sebuah situs .

>URL : Uniform Resource Locator ,rangkaian karakter berdasarkan format standar tertentu yang digunakan untuk menunjukan alamat suatu sumber seperti gambar .

>Protokol :adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

>WWW : suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya.

>Osi layer : Lapisan-lapisan yang menjadikan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi .

Sejarah Web

 WWW adalah sebuah media informasi global dimana pengguna dapat membaca dan menulis melalui komputer yang tersambung ke Internet. Istilah Web sering secara tidak dasar di anggap sebagai internet itu sendiri, walaupun sebetulnya Web merupakan jasa yang beroperasi di atas internet sama seperti email.Sejarah internet terjadi jauh sebelum web di kembangkan.
Di tahun 1980, seorang Inggris Tim Berners-Lee, kontraktor independent di CERN (Badan Tenaga Atom Swiss) membuat ENQUIRE, sebuah basis data personal dan model software, juga berkesempatan untuk bermain dengan konsep hypertext; dimana setiap halaman informasi baru di ENQUIRE tersambung secara langsung ke halaman yang ada.
Tahun 1984, Tim Berners-Lee kembali ke CERN dan memperesentasikan masalah bahwa semua fisikawan di dunia butuh untuk melakukan berbagi data, sayangnya tidak ada perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan hal itu terjadi. Atasan Tim, Mike Sendall, meminta Tim untuk mengimlementasikan ide-nya di mesin workstation NeXT yang baru saja di terima oleh CEREN.Waktu itu ada beberapa nama yang dipikirkan untuk itu, mulai dari Information Mesh, The Information Mine atau Mine of Information, akhirnya dipilihkan World Wide Web.
Mesin NeXT tempat 
Web Server Pertama di Lahirkan. Sumber: http://en.wikipedia.org
Mesin NeXT tempat Web Server Pertama di Lahirkan. 
Bulan Desember 1990, Tim Berners-Lee berhasil membuat semua perangkat yang dibutuhkan agar web dapat bekerja: Web browser yang pertama WorldWideWeb (yang juga merupakan Web editor), WEb server pertama (info.cern.ch), dan halaman Web yang pertama yang menjelaskan tentang proyek tersebut. Browser yang di kembangkan dapat mengakses kelompok diskusi Usenet dan juga akses file FTP.Sayangnya hanya dapat di jalankan di NeXT. Nicola Pellow kemudian membuat browser text sederhana yang dapat di operasikan di hampir semua komputer.
May 1991, Paul Kunz dari Stanford Linear Accelerator Center (SLAC) mengunjungi CERN dan sangat tertarik dengan Web.Paul membawa pulang perangkat lunak NeXT ke SLAC, dimana pustakawan Louise Addis mengadaptasikannya untuk sistem operasi VM/CMS di IBM mainframe untuk memperlihatkan katalog dari dokumen online di SLAC; Web ini merupakan Web Server pertama di luar Eropa dan pertama di Amerika Utara.
Pada tanggal 6 Agustus 1991, Tim Berners-Lee memposting / menulis resume singkat dari proyek World Wide Web di kelompok diskusi alt.hypertext. Tanggal ini di tandai sebagai pertama kali Web muncul secara publik di Internet.
“The WorldWideWeb (WWW) project aims to allow links to be made to any information anywhere.  The WWW project was started to allow high energy physicists to share data, news, and documentation. We are very interested in spreading the web to other areas, and having gateway servers for other data. Collaborators welcome!" — dari posting pertama Tim Berners-Lee.

Dokumen web harus ditulis dalam suatu format khusus yang memungkinkan hypertext saling terjalin untuk bekerja. Format ini adalah Hypertext Markup Language (HTML). HTML merupakan bagian dari Stpenggunard Generalized Markup Language (SGML). SGML merupakan stpenggunar dari International Stpenggunard Organization (ISO), untuk mendefinisikan format pada dokumen teks.
Macam-macam situs web
Sebuah Website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya di maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, mereka adalah :
1. Elemen 1 Penyunting teks. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.
2. Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini.
3. Elemen 3 Editor yang sudah memiliki templat, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate websitenya langsung ke server web secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih templat yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat situs web tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.

Enkapsulasi & Dekapsulasi

    Enkapsulasi adalah sebuah proses menambahkan header dan trailer atau melakukan pemaketan pada sebuah data. Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas.

Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Dalam OSI Reference Model, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:

A. Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.

B.Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode (ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.

Lapisan data-link dalam Model Referensi OSI merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network , hal ini dilakukan oleh Carrier sense multiple access with collision detection untuk jaringan Ethernet; token-passing untuk jaringan Token Ring, dan lain-lain.
 

Dekapsulasi adalah Proses pemisahan header IP terluar pada paket yang datang, sehingga datagram yang ditumpangkan itu dapat diakses dan dapat dikirimkan ke tujuan yang sebenarnya. Dekapsulasi merupakan kebalikan dari enkapsulasi.

Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas. Contoh sederhana proses enkapsulasi dalam proses pengiriman surat, jika sebuah surat akan dikirim namun tanpa adanya  amplop, alamat dan perangko. Surat tersebut hendaknya memiliki identitas agar dapat sampai ke tujuan, jika tidak memiliki identitas maka surat tersebut tidak akan dapat sampai ke tujuan. Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan enkapsulasi pada data.
Proses enkapsulasi berbeda-beda dalam tiap layernya, berikut prosesnya :
  1. Awalnya data dibuat, ketika memulai proses pengiriman, data turun melalui Application layer (layer 7) yang bertanggung jawab dalam pertukaran informasi dari komputer ke jaringan, pada dasarnya layer ini merupakan interface antara jaringan dengan aplikasi yang digunakan user. Dapat juga disebut bahwa layer ini berfungsi untuk mendefinisikan request dari user.
Kemudian data diteruskan ke layer Presentation (layer 6), yang mana layer ini bertanggung jawab dalam menentukan apakah ia perlu untuk melakukan enkripsi terhadap request ini ataupun ke bentuk lain dari translasi data. Jika proses sudah lengkap, selanjutnya ditambahakan informasi yang diperlukan.
Lalu di forward ke Session layer (layer 5) yang mana layer ini akan memeriksa apakah aplikasi merequest suatu informasi dan memverifikasi layanan yang direquest itu pada server.
Setiap informasi yang akan dilewatkan ditambahkan header setiap turun 1 layer . Namun, pada pemrosesan layer 5, 6 dan 7 terkadang tidak diperlukan adanya header. Ini dikarena-kan tidak ada informasi baru yang perlu diproses.
  1. Sampailah data di Transport layer (layer 4), memastikan bahwa ia mempunya suatu koneksi yang sudah tepat dengan server dan memulai proses dengan mengubah informasi itu ke bentuk segment. Pengecekan error dan penggabungan data yang berasal dari aplikasi yang sama dilakukan di layer transport ini serta keutuhan data di jamin pula di sini. Terbentuk L4PDU dari proses ini.
  2. Selanjutnya segment tersebut diteruskan ke Network layer (layer 3), disini diterima segment-segment tadi dan ditambahkan alamat network untuk station yang me-request dan alamat network untuk server yang direquest. Segment-segment tersebut akan diubah menjadi packet-packet, Kemudian layer Network membuat header Network, dimana didalamnya terdapat juga alamat layer Network, dan ditempatkan L4PDU dibaliknya, dan terbentuklah L3PDU.
  3. Kemudian packet-packet tadi dilewatkan ke layer Data Link (layer 2) dan paket-paket tadi diatur dan kemudian akan dibungkus lagi ke dalam individual frame, salah satu contoh dalam proses ini adalah memberikan alamat MAC tujuan dan MAC address sumber yang kemudian informasi tersebut digunakan untuk membuat trailer. Dikarenakan suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali perangkat dan router, disinilah peran MAC Address dalam mengirimkan paket antara satu router dan router lainnya.  Kemudian akan ditransmisikan ke media. Seluruh informasi yanng ditambahkan oleh tiap layer sebelumnya (sebagai suatu actual file request) harus cocok ke dalam ukuran 46-1500 byte data field pada frame ethernet. Data link layer bertanggung jawab untuk mengirimkan frame menurut topologi yang digunakan.  Terbentuklah L2PDU pada proses ini.
  4. Terakhir, sampailah data di layer Physical (layer 1), informasi akan dibawa dari source menuju destination. Karena Physical layer tidak mengenal frame, ia akan melewatkan informasi itu ke bentuk bits. Tidak terjadi penambahan header pada layer ini. Layer Physical ini berhubungan dengan perangkat keras. Akhirnya bit-bit tersebut nantinya akan disinkronisasi dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang berupa tinggi rendahnya tegangan dan selanjutnya ditransmisikan melalui media. Misalnya dari kabel ke tujuan, hal ini sesuai dengan karakteristik lapisan Physical layer yang menentukan rangkaian kejadian dimana arus bit berpindah melalui medium fisik.
Pada tiap layer terdapat LxPDU (Layer N Protocol Data Unit), dimana merupakan bentuk dari byte pada header-trailer pada data. PDU merupakan proses-proses pada setiap layer dari model OSI. Pada tiap-tiap layer juga terbentuk bentukan baru, pada layer 2 PDU termasuk header dan trailer disebut bentukan frame. Pada layer 3 disebut paket (packet). Sedangkan pada layer 4 disebut segmen (segment).
Setelah dilakukan proses enkapsulasi, lalu dikirimkan ke server dan server akan melakukan proses tadi secara terbalik, yaitu dari Physical layer ke Application layer, proses ini disebut dekapsulasi. Jika pada enkapsulasi dilakukan pembungkusan, maka pada dekapsulasi akan melakukan pembukaan dari bungkus-bungkus tadi melalui layer-layer nya.
Referensi:
Sumber :
Wikipedia
http://blog.unsri.ac.id/nchi/jaringan-komputer/proses-enkapsulasi-pada-osi-layer/mrdetail/4508/

MODEL REFERENSI KOMUNIKASI DATA

Model referensi komuikasi data adalah model referensi terdiri atas beberapa lapisan, yang dijadikan sebagai standar dalam implementasi komunikasi data, dari penggunaan peripheral, sampai proses dalam implementasi komunikasinya. Saat ini, terdapat dua model referensi yang diakui untuk implementasi komunikasi data, yaitu:

1. MODEL REFERENSI OSI

Model referensi OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1997. Model ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi. Untuk mengatasi ini, ISO membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
OSI terdiri dari tujuh layer yaitu
1. Application Layer
Aplication layer berfungsi sebagai interface antara user dan komputer. Layer ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi ketersediaan dari partner komunikasi, menentukan ketersediaan resources dan melakukan proses sinkronisasi komunikasi. Application layer menentukan identitas dan ketersediaan dari partner komunikasi untuk sebuah aplikasi dengan data yang dikirim.
Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di application layer antara lain:
1. Telnet (Telecommunication Network)
Telnet merupakan program yang menyediakan kemampuan bagi user untuk dapat mengakses resource sebuah mesin (telnet server) dari mesin lain (telnet client) secara remote, seolah-olah user berada dekat dengan mesin dimana resource tersimipan.
2. FTP (File Transfer Protocol)
FTP merupakan sebuah program yang berfungsi mengirimkan file dari suatu host ke host lain melalui jaringan.
3. DNS (Domain Name system)
Mekanisme pemetaan antara FQDN (Fully Qualified Domain Names) dengan alamat IP. FQDM merupakan sebuah hierarki yang secara logika menempatkan sistem berbasis pada domain pengenal.
4. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP merupakan sebuah protokol (program yang dieksekusi oleh program lain) yang berfungsi untuk mengatur pengiriman e-mail
5. SNMP (Simple Network Manajemen Protocol)
SNMP merupakan salah satu jenis protokol yang memberikan kemampuan untuk mengawasi dan mengatur peralatan-peralatan dalam jaringan komputer.
2. Presentation Layer
Presentation Layer berfungsi untuk :
1. Menyediakan sistem penyajian data ke aplication layer
2. Menyediakan sistem pembentuk kode (format coding), misalnya format ASCII yang digunakan komputer IBM compatible dan format EBDIC digunakan oleh mesin IBM.
3. Menyediakan proses konversi antar format coding yang berbeda.
4. Menyediakan layanan translation. Presentation layer menjamin data yang dikirimkan dari application layer suatu sistem dapat dibaca oleh layer aplikasi di sistem yang lain
5. Menyediakan sarana untuk melakukan compression, decompression, encriprion dan decryption.
Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di presentation layer antara lain:
1. PICT, TIFF, JPEG, merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar (image).
2. MIDI, MPEG dan quicktime, merupakan format data untuk aplikasi sound & movie.
3. EBDIC dan ASCII, merupakan format data untuk informasi dalam bentuk teks.

3. Session Layer
Session Layer berfungsi dan bertanggung jawab :
1. Mengkoordinasi jalannya komunikasi antar sistem
2. Melakukan proses pembentukan, pengelolaan dan pemutusan session antar sistem aplikasi
3. Mengendalikan dialog antar device atau nodes.
Berikut ini adalah beberapa contoh protokol yang bekerja di session layer:
1. Remote Procedure Call (RPC), merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client/server pada sistem operasi windows NT.
2. Structure Query Language (SQL) , dibangun oleh IBM untuk menyediakan kemudahan bagi user dalam mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan informasi yang terdapat di sistem lokal atau remote sitem.
3. Network File System (NFS), dibangun oleh Sun Microsistem dan digunakan oleh workstation TCP/IP dan Unix agar dapat mengakses remote resource.
4. X Windows, merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client/server pada sistem operasi Unix
5. Apple Talk Session Protokol (ASP), merupakan protokol yang menyediakan mekanisme client,/server pada mesin-mesin apple.
4. Transport Layer
Transport Layer bertanggung jawab dalam proses :
1. Pengemasan data upper layer ke dalam bentuk segment.
2. Pengiriman segment antar host.
3. Penetapan hubungan secara logika antar host pengirim dan penerima dengan membentuk virtual circuit.
4. Secara opsional, menjamin proses pengiriman data yang dapat diandalkan.
Proses pengiriman pada transport layer ini dapat dilakukan dengan 2 mekanisme:
1. Connection oriented
Proses pengiriman yang menggunakan Connection oriented dapat diilustrasikan pemberian pesan kepada seseorang yang dipisahkan oleh jarak yang jauh. Pemberikan pesan tersebut dilakukan melalui telepon. Proses pemberian pesan akan dilakukan jika lawan bicara adalah orang yang dituju sehingga dapat dipastikan bahwa pesan diterima oleh orang yang dimaksudkan. Dari ilustrasi tersbut dapat kita simpulkan bahwa data yang dikirimkan dengan menggunakan mekaisme connection oriented dapat diandalkan. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan jenis protokol yang mampu mengirimkan data yang reliable.
2. Connection Less
Mekanisme connectionless diilustrasikan dengan proses pemberikan pesan yang dilakukan melalui surat. Pengiriman surat mengkin sampai ke tempat tujuan tetapi penerima di tempat tujuan belum tentu orang yang dimaksudkan sehingga pesan belum tentu sampai ke orang yang dimaksud. Dari ilustrasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa data yang dikirmkan dengan menggunakan mekanisme Connectionless kurang dapat diandalkan. UDP (User Datagram Protocol) mengirimkan data unreliable Pengiriman data dengan menggunakan TCP tidak berarti selalu tanpa kesalahan. Kesalahan dapat terjadi tetapi kesalahan tersebut dapat dideteksi dan dapat dilakukan proses pengiriman ulang atas segment yang salah. Proses pembentukan hubungan connection-oriented dilakukan melalui beberapa langkah yakni:
1. Pengiriman segment syschronization untuk menetapkan connection agreement.
2. Segment kedua dan ketiga adalah acknowledge yang meminta dan menetapkan parameter-parameter antar host
3. Segment terakhir merupakan sebuah acknowledgement, segment ini memberitahu host tujuan bahwa connection agrement telah diterima dan hubungan telah ditetapkan, sehingga dan sudah mulai dikirimkan.
Gambar 2 Pembentukan Hubungan dengan mekanisme connection oriented
Connection oriented memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Setelah menerima segment dari pengirim, station penerima akan mengirimkan segment acknowledge back ke station pengirim.
2. Station pengirim akan mengulang pengiriman segment ketika menerima acknowledge dari penerima
3. Segment-segment akan disusun kembali oleh penerima ke dalam susunan yang tepat.
4. Dapat mengelola alilran data sehingga tidak terjadi congestion, overload dan kehilangan data.
Ketika menerima data dari komputer lain, sebuah komputer akan menyimpan dalam sebuah memori yang disebut buffer. Teknit buffering merupakan salah satu teknik untuk mengatasi congestion. Teknik buffering terbatas untuk penerimaan data dalam jumlah tertentu karena kapasitas buffer sangat terbatas. Untuk menangani keterbatasan ukuran buffer, layer transport menyediakan mekanisme flow control. Flow control mencegah host pengirim melakukan pengiriman data yang menyebapkan terjadinya overlow dan kehilangan data pada sisi h ost penerima. Pencegahan dilakukan dengan mengiriman sinyal not re ady pada pengirim ketika kapasitas buffer sudah penuh pada sisi penerima, sehingga host pengirim menghentikan sementara proses pengiriman data sampai menerima sinyal go. Proses di atas diilustrasikan pada gambar dibawah ini
Gambar 3 pengiriman segment dengan menggunakan Flow Control
Pengiriman data akan berjalan lambar jika host pengirim selalu menunggu acknowledgment setelah mengirimkan tiap segment-nya. Banyak waktu terbuang karena host pengirim hanya bisa melakukan pengiriman segment berikutnya setelah selesai menerima acknowledgment dari host penerima. Masalah banyaknya waktu yang terbuang dapat diatasi dengan mekanisme windowing. Sejumlah segment yang diperbolehkan untuk dikirimkan tanpa menunggu acknowledgment disebut window. Windowing mengontrol berapa banyak informasi yang dikirimkan dari satu host ke host lainnya. Gambar dibawah ini menampilkan proses pengiriman dengan ukuran window watu dan untuk meningkatkan performance ukuran window diubah menjadi tiga
Gambar 4 Mekanisme Windowing
Dengan memperbesar ukuran window menjadi tiga, maka acknowledgment hanya akan dikirimkan oleh penerima ketika telah menjadi tiga segment. Sesuai dengan ukuran window. Host pengirim akan mencatat setiap segment yang dikirim dan menunggu acknowledgement dari host penerima sebelum mengirimkan segment berikutnya. Jika dalam jangka watu tertentu tidak menerima acknowledgement maka host pengirim akan melakukan pengiriman ulang. Dalam dibawah ini diperlihatkan bahwa sebuah host mengirimkan segment 1, 2,, 3 . host penerima memberitahu host pengirim bahwa segment-segment tersebut telah diterima dan meminta segment ke 4. karena menerima acknowledgment 4 maka host pengirim akan mengirimkan segment ke 4, 5 dan 6. segment 5 mengalami masalah dalam proses pengirimannya danmengakibatkan host penerima memberitahu kejadian tersebut pada host pengirim dan meminta p pengiriman ulang terhadap segment 5. ketika host penerima telah menerima segment ke 5, acknowledgment yang diberikan kepada host pengirim adalah acknowledge untuk meminta segment 7
Gambar 5 Positive acknowledgement dengan pengiriman ulang
Beberapa protokol yang bekerja di layer ini adalah sebagai berikut :
1. ATP (Appletalk Transaction Protokol) dan NBP ( Name Binding Protocol), merupakan protokol-protokol di jaringan apple yang bertugas membentuk hubungan antar host.
2. NetBios/NetBEUI, menetapkan dan mengelola komunikasi antar computer sedangkan NetBEUI menyediakan layanan transport data untuk melakukan komunikasi.
3. SPX(sequenced Packet Exchange) dan NWLink protocol connection oriented pada jaringan Netware yang digunakan untuk menjamin pengiriman data.
4. TCP (Transmission Control Protocol), bagian dari protokol TCP/IP yang bertanggung jawab untuk mengirimkan data.
5. Network Layer
Network Layer bertanggung jawab untuk:
1. Melakukan mekanisme routing melalui internetwork, router merupakan device yang berfungsi membawa trafik antar host yang terletak dalam network yang berbeda.
2. Mengelola sistem pengalamatan logika terhadap jaringan komputer.
3. Data berupa segment yang diterima dari trasport layer akan dikemas ke dalam bentuk packet. Ketika packet diterima oleh interface sebuah router, maka alamat tujuan akan diperiksa jika alamat tujuan tidak ditemukan maka packet tersebut akan dibuang. Tetapi jika alamat tujuan ditemukan dalam routing table (sebuah tabel yang terdapat di dalam router berisi informasi tentang alamat network yang dapat dijangkau oleh router) maka packet akan dikeluarkan melalui outbound interface menuju ke alamat tujuan.
Pada network layer terdapat dua jenis packet yaitu:
1. Packet Data, digunakan untuk membawa data milik user dikirimkan melalui jaringan dan protokol yang digunakan untuk mengelola packet data disebut Routed Protocol. Contoh protocol yang tergolong ke dalam routed protocol antara liain IP dan IPX.
2. Route Update Packet, digunakan untuk mengupdate informasi yang terdapat dalam routing table milik router yang terhubung dengan router lainnya. Protokol yang mengelola routing table disebut dengan routing protocol. Contoh protocol yang tergolong dalam routing protokol antara lain RIP, IGRP, OSPF dan sebagainya.
Beberapa contoh protokol yang bekerja di network layer adalah sebagai berikut :
1. DDP ( delivery datagram protocol), merupakan protokol transport yang biasa digunakan oleh jaringan komputer apple.
2. IP (internet Protocol), bagian dari Protokol TCP/IP yang menyediakan informasi routing dan sistem pengalamatan logika.
3. IPX (Internet packet Exchange) dan NWLink merupakan protokol yang disediakan oleh sistem operasi netware yang dibuat oleh novell, digu nakan untuk routing paket.
4. NETBEUI dibangun oleh IBM dan Microsoft, menyedikan layanan transport untuk NetBIOS.
6. Data Link Layer
Packet yang diperolah dari network layer dibungkus (dienkapulasi oleh data link layer ke dalam sebuah frame. Data link layer bertugas menjamin pesan yang dikirimkan ke media yang tepat dan menterjemahkan pesan dari network layer ke dalam bentuk bit di physical layer untuk dikirimkan ke host lain. Data link layer akan membentuk packet ke dalam bentuk frame dan menambahkan sebuah header yang berisi alamat hardware (physical/hardware addressing).
Data Link terbagi dalam dua sublayer :
1. Logical Link Control (LLC) 802.2, bertanggung jawab mengidentifikasikan protokol network layer dan kemudian melakukan enkapsulasi protokol-protokol tersebut. Isi LLC akan menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan ketika merima frame dari host lain (LLC bertindak sebagai service access point). Sebagai contoh, ketika host menerima frame, LLC akan mengerti bahwa packet ditujukan untuk protokol IP di Network Layer.
2. Media Acces Control (MAC) 802.3, mendefinisikan bagaimana packet ditempatkan pada sebuah media dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware didefinisikan.
7. Physical Layer
Tanggung jawab dari layer ini adalah melakukan pengiriman dan penerimaan bit. Physical layer secara langsung menghubungkan media komunikasi yang berbedabeda. Physical layer menetapkan kebutuhan-kebutuhannya secara electrical, mechanical prosedural untuk mengaktifkan, memelihara dan memutuskan jalur antar sistem secara fisik.
Komponen Jaringan Dan Protokol Layer
Layer 1 – Physical
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
Layer 2-Datalink
Network components:
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
  • error correction and flow control
  • manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
Layer 3 – Network
Network components:
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
  • IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
  • IGMP;
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet
Layer 4 – Transport

Network components:
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols:
  • TCP, ARP, RARP;
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS / NetBEUI
  • ATP
Layer 5 – Session
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC
Layer 6 – Presentation
Network components:
  • Gateway
  • Redirector
Protocols:
  • None
Layer 7 – Application
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • DNS; FTP
  • TFTP; BOOTP
  • SNMP; RLOGIN
  • SMTP; MIME;
  • NFS; FINGER
  • TELNET; NCP
  • APPC; AFP
  • SMB
2. MODEL REFERENSI TCP/IP


Gambar Susunan model OSI dan TCP/IP empat lapis
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar berikut. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

Gambar Susunan model OSI dan TCP/IP lima lapis
1. Physical Layer. Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network
2. Data Link Layer. Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini dianggap sebagai satu lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari empat lapis. Perhatikan perbandingannya pada kedua gambar di atas.
3. Network Layer Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
1. Internetworking Protocol (IP) Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.
2. Address Resolution Protocol (ARP) ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).
3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
4. Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet
5. Group Message Protocol (IGMP) IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima.
4. Transport Layer. Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP
1. User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless)
2. Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection Oriented)
5. Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.
Sumber

Konsep Komunikasi Data Jaringan Komputer

DEFINISI
JARINGAN KOMPUTER

1.Jaringan komputer adalah perpindahan data (komunikasi data) dari suatu komputer  sumber transmitter ke komputer tujuan (receiver) yang melewati suatu media pengantar dalam bentuk bit-bit.Contohnya seperti conference pada komputer .Dimana suara dan video yang diantar harus terlebih dahulu diubah dalam bentuk ukuran bit sebelum memasuki media pengantar untuk di komunikasikan .
2.Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah
terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang
terdiri dari lebih satu komputer yang saling
berhubungan.

LATAR BELAKANG
JARINGAN KOMPUTER
• Kebutuhan akan informasi yang cepat dan
akurat.
• Penggabungan antara teknologi komputer
sebagai pengolah data dengan teknologi
komunikasi.

MODEL KOMUNIKASI
• Inti dari sistem komunikasi adalah pertukaran
data antara dua bagian. (gambar di bawah)
Source/Sumber Transmiter (sumber data) kemudian di salurkan melalui system transmisi dan tujuan akhir ditujukan kepada Receiver Destination/Penerima

LATAR BELAKANG
JARINGAN KOMPUTER
• Kebutuhan akan informasi yang cepat dan
akurat.
• Penggabungan antara teknologi komputer
sebagai pengolah data dengan teknologi
komunikasi.

MODEL KOMUNIKASI
• Source/Sumber ; alat ini menghasilkan data
untuk ditransmisikan/dikirim. Ex : komputer,
telepon, dll.
• Transmitter; kadang data yg dikirim tidak dikirim
secara langsung dalam bentuk yg mereka
hasilkan. Transmitter : mengubah/mengkodekan
data yg akan dikirim.
Ex : komputer sumber (bit digital) -> modem
(sinyal analog) -> jaringan telepon
• Sistem Transmisi; dapat berupa transmisi 1
atau 2 arah (sebagai media komunikasi)
Receiver; menerima sinyal dari sistem transmisi
yg masih dalam bentuk kode khusus (biasanya
belum bisa dikenali perangkat destination/tujuan).
Receiver : mengubah pengkodekan oleh
transmitter supaya bisa dikenali oleh perangkat
destination.
Ex : Jaringan telepon (sinyal analog) -> modem
(bit digital) -> komputer tujuan
• Destination; penerima data akhir. Ex:
komputer, telepon, dll.

 Dari keterangan di atas terdapat pengertian sebagai berikut :

PC pengirim (source) mengirim pesan melalui keyboard
(dalam bentuk bit digital). PC mengirim data tersebut ke
saluran transmisi yg sebelumnya diubah dulu menjadi
data analog oleh transmitter.
Sinyal yg bergerak disaluran transmisi kadang melemah
karena adanya redaman dibagian2 tertentu sehingga
perlu adanya penguatan agar sinyal bisa sampai ke
receiver.
Receiver akan mencoba membaca data yg diterima.
Jika data bisa dibaca maka data akan disampaikan ke
destination. Jika tidak bisa dibaca maka receiver akan
memberikan info kepada pengirim untuk mengirim ulang
datanya, sehingga konsep “free error” bisa terpenuhi.

PROTOKOL
• Protokol digunakan untuk berkomunikasi antar entitas dlm
sistem yg berbeda.
• Entitas adl : segala sesuatu yg mempunyai kemampuan
mengirim atau menerima informasi. Ex: aplikasi program,
sistem manajemen database, fasilitas e-mail, dll.
• Protokol adl : kumpulan aturan yg telah diorganisasikan dg
baik agar 2 entitas dapat melakukan pertukaran data dg
keandalan tinggi.
• Kunci pokok suatu protokol terdiri dari 3, yaitu :
– Syntax; format data
– Semantic; kontrol informasi dan pengendali kesalahan
– Timing; penguasaan kecepatan& urutan transmisi data

MODEL PROTOKOL
• Komunikasi data dlm jaringan merupakan
proses yg sangat kompleks. Oleh karena itu
diperlukan suatu struktur protokol model.
• Struktur protokol model yg paling tepat adl dg
cara menyusun menjadi sejumlah lapisan (layer)
layanan yg akan membagi proses komunikasi
data menjadi unit2 kecil.
• Saat ini terdapat 2 model protokol jaringan yg
populer, yaitu : OSI dan TCP/IP

OSI LAYER
• OSI = Open System Interconnection
• OSI digunakan sebagai titik referensi
untuk membahas spesifikasi protokol
• Terdapat 7 Layer.
• Layer 7,6, dan 5 difokuskan untuk
pelayanan dari suatu aplikasi
• Layer 4,3,2,dan 1 difokuskan untuk aliran
data dari ujung ke ujung yang lain (end-toend)

KONSEP DAN KEGUNAAN
OSI LAYER
Pembagian fungsi & Mengurangi
kompleksitas
– Manusia dapat mempelajari tentang protokol
lebih detail
– Membuat perangkat lebih modular
– Mengurangi kompleksitas pada pemrograman
sehingga memudahkan produksi