Jumat, 12 Agustus 2011

Routing

Routing dalah sebuah proses untuk meneruskan paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork). Penghalaan juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai penghala. Penghala-penghala tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang diterima kepada penghala lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Terdapat dua macam penghalaan, yaitu:
1. Penghalaan Magun (Static Routing)
2. Penghalaan Malar-ubah (Dynamic Routing)
 
Misalnya : Komputer A bergabung dengan jaringan 10.0.0.0 dengan nomor IP 10.0.0.1 jika ingin berhubungan dengan B dan R, maka A akna memeriksa tabel routing yang berada di komputernya.
Untuk dapat me"routing" segala sesuatu, Router, atau segala sesuatu yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut : • Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item yang akan dirouting • Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan. • Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan. • Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan. • Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering terjadi. Tabel Routing Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing . Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.  
Perlu diketahui :
 
a.Jika jaringan tujuan,terhubung langsung(directly connected)di badan router,Router sudah langsung mengetahuiport yang harusdigunakan untuk meneruskan paket.
 
b.Jika jaringan tujuantidak terhubunglangsung di badanrouter, Router harusmempelajari rute terbaik yang akandigunakan untukmeneruskan paket.Informasi ini dapatdipelajari dengan cara : • Manual oleh"networkadministrator" • Pengumpulaninformasimelaluiprosesdinamikdalamjaringan.
 
Dua metode untuk mempelajari rute melalui jaringan adalah : Rute Statik - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng"update" rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Rute Dinamik - Rute secara Dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute Statik, pada rute Dinamik, sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari "internetwork". Rute Statik (Static Routes) Rute Statik adalah rute atau jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork". Pentingnya Rute Statik Rute Statik menjadi sangat penting jika software IOC Cisco tidak bisa membentuk sebuah rute ke tujuan tertentu. Rute Statik juga sangat berguna untuk membuat "gateway" untuk semua paket yang tidak bisa di"routing".(default route). "Stub Network" Rute Statik, umumnya digunakan untuk jalur/path dari jaringan ke sebuah "stub network" (jaringan yang dibelakangnya tidak ada jaringan lain).
 
Sebuah "stub network' (kadang di sebut "leaf node") adalah jaringan yang hanya dapat diakses melalui satu rute. Seringkali, rute statik digunakan sebagai jalan satu-satunya untuk keluar masuk jaringan Stub.  
Catatan : Rute statik dapat digunakan untuk koneksi ke suatu network yang tidak terhubung langsung dengan router anda. Untuk koneksi "end-to-end", rute statik harus dikonfigurasi di dua arah.

Pengalamatan Jaringan

Dengan TCP/IP

Pada jaringan komputer ada suatu model pengaturan untuk dapat menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Model TCP/IP menghubungkan antar komputer dengan metode pengalamatan komputer atau dikenal dengan IP Address. Berikut ini Saudara akan mempelajari protokol TCP/IP dan IP Address.
a. Protokol TCP/IP
Pernahkan Saudara mengikuti upacara bendera di sekolah? Jika Saudara perhatikan, rangkaian acara telah diatur dan dikendalikan oleh seorang yang berfungsi sebagai pemandu acara atau MC (Master of Ceremony). MC akan menentukan urutan acara, lama waktu, dan siapa yang bertugas. Di dalam jaringan komputer terdapat istilah Transport Connection Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Jaringan komputer dengan sistem operasi Windows, TCP/IP mempunyai peranan yang penting dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows.
b. IP Address
Tahu nomor rumah Saudara? Ya, hampir semua rumah mempunyai nomor. Nomor rumah penting artinya bagi penghuni di dalamnya baik untuk identitas maupun korespondensi.
Seperti halnya nomor rumah, IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tsaudara titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
192 168 0 1
Tabel 2. Contoh IP Address.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch).
Jadi kalau Saudara mempunyai 2 atau 3 komputer, maka pada host ID dapat dituliskan 192.168.0.1 kemudian 192.168.0.2 dan 192.168.0.3.
Oleh sebab itu, IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
c. Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian IP address dibagi dalam tiga kelas.
Kelas Network ID Host ID
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254
Tabel 3. Pembagian Kelas IP Address.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit. Network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
  •  (IPv4)
  •  (IPv6)  
Berikut gambar 3 jenis pengalamatan TCP/IP :
GAMBAR: Pengalamatan TCP/IP

Metode Akses

Suatu jaringan dalam LAN dapat digunakan oleh suatu simpul untuk berhubungan dengan simpul lain. Jaringan untuk menghubungkan antara simpul yang satu dengan yang lain dinamakan metode akses. Ada beberapa metode akses ayng digunakan dalam jaringan, antara lain :

CSMA/CD
metode akses CSMA/CS (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) mempunyai cara kerja sebagai berikut. semua simpul dalam jaringan yang hendak berhubungan dengan simpul lain saling berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap-tiap simpul akan memantau jaringan apakah ada atau tidaknya suatu transmisi yang dilakukan simpul lain dalam jaringan. Bila ada simpul lain yang sedang menggunakan jaringan berupa pengiriman data atau yang lain, simpul lain akan menunda keinginan untuk menggunakan jaringan sampai simpul yang sedang menggunakan jaringan selesai.

Apabila terdapat dua atau lebih dari simpul menggunakan jaringan, akan terjadi gangguan (collision) pada informasi dan pengiriman informasi tersebut akan diulang kembali. Demikian seterusnya, sampai saluran yang dikehendaki didapatkan. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE (Institute for Electrical and Electronic Engineers) 02.3.

Token Bus
Metode akses token bus mempunyai cara kerja sebagai berikut: Dalam pengiriman data dalam token bus akan ditentukan hak pengiriman informasi dengan cara memberitahukan secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak pengiriman data akan ditentukan menurut urutan tertentu dari satu simpul kesimpul lain, dan untuk memberitahukan kepada simpul tersebut digunakan sebuah "token". Setiap simpul akan memegang token tersebut untuk jangka waktu tertentu.

Apabila simpul sudah menggunakan token dan tidak mempunyai informasi untuk dikirimkan, simpul tersebut harus mengirimkan token ke simpul berikutnya. Metode akses ini menjadi standar dari IEEEE 802.4.

Token Ring
Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan mengedarkan token ke suatu simpul di dalam jaringan ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak.

Bila ada data yang dikirimkan, ia akan mengambil data tersebut dan mengirimkan ke simpul berikutnya. Demikian pula bila ia akan mengirimkan data, datanya akan dimasukkan ke dalam token. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE 802.5.

TDMA
Metode akses TDMA (Time Division Multiple Access) mempunyai cara kerja sebagai berikut: Tiap-tiap simpul akan diberikan waktu secara bergiliran untuk melakukan transmisi dara secara berurutan. Waktu pengiriman akan diberikan oleh master simpul dan semua simpul akan mensinkronkan waktu pengiriman berdasarkan pewaktu (timing) dari master.

Bila tiap simpul yang mendapatkan giliran mengirimkan data, waktu giliran tidak terpakai. Apabila hal ini terjadi, simpul dapat meminta waktu kepada master untuk mengirimkan data. Master akan memberikan waktu giliran pengiriman data tersebut kepada simpul, dan simpul tersebut harus menunggu giliran waktunya tiba.

Polling
Metode akses polling mempunyai cara kerja sebagai berikut : Salah satu simpul akan menjadi master, dan simpul master akan dihubungkan ke simpul lain untuk memberikan transmisi. Simpul yang mengirimkan data ke master untuk dilanjutkan pengiriman ke simpul tujuan. Bila informasi yang dikirim ditujukan ke master, master akan menyimpannya. Polling akan dilanjutkan ke simpul lain dan begitu seterusnya.

Tipe IEEE (DIAGNOSA LAN)

IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri (engineering), yang mencakup TElekomunikasi jaringan komputer,IEEE 802 mengacu pada keluarga standar IEEE berurusan dengan jaringan area lokal dan jaringan area metropolitan.

Lebih khusus, IEEE 802 standar dibatasi untuk jaringan yang membawa paket variable-size. (Sebaliknya, dalam sel jaringan relay data ditransmisikan dalam singkat, unit berukuran seragam yang disebut sel jaringan Isochronous, dimana data ditransmisikan sebagai aliran oktet, atau kelompok oktet, pada interval waktu yang teratur, juga keluar dari ruang lingkup. standar ini) nomor 802 hanyalah nomor bebas berikutnya IEEE bisa menetapkan, meskipun "802" kadang-kadang dikaitkan dengan tanggal pertemuan pertama diadakan -. Februari 1980.

Layanan dan protokol yang ditentukan dalam IEEE 802 peta ke dua lapisan bawah (Data Link dan Physical) dari model referensi tujuh lapis OSI jaringan. Bahkan, IEEE 802 OSI Layer membagi Data Link menjadi dua sub-lapisan bernama Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC), sehingga lapisan dapat tercantum seperti ini:

     * Data link layer
           o LLC sublayer
           o MAC sublayer
     * Physical layer

IEEE 802 keluarga standar dipertahankan oleh IEEE 802 LAN / MAN Komite Standar (LMSC). Standar yang paling banyak digunakan adalah untuk keluarga Ethernet, Token Ring, Wireless LAN, LAN Bridging dan WMware Virtual. Sebuah Kelompok Kerja individu memberikan fokus untuk setiap area.
Berikut ini adalah contoh unit kerja dan bidang yang merekan tangani :
Unit Kerja Bidang yang ditangani
802.1 Higher Layer LAN Protocols Working Group
802.3 Ethernet Working Group
802.11 Wireles LAN Working Group
802.15 Wireless Personal Area Network (WPAN) Working Group
802.16 Broadband wireles Access Working Group
802.17 Resilent Packet Ring Working Group
802.18 Radio Regulator TAG
802.19 Coexistence TAG
802.20 Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) Working Group
802.21 Media Independent Handoftt Working Group
802.22Wireless Regional Area Network

Wireless Regional Area NetworkIEEE 802,1 Bridging (networking) dan Jaringan Manajemen
IEEE 802.2 LLC tidak aktif
IEEE 802.3 Ethernet
IEEE 802,4 Token bus dibubarkan
IEEE 802.5 Mendefinisikan lapisan MAC untuk Token Ring tidak aktif
IEEE 802,6 MAN dibubarkan
IEEE 802,7 Broadband LAN menggunakan kabel Coaxial dibubarkan
IEEE 802,8 TAG Fiber Optic dibubarkan
IEEE 802,9 Pelayanan Terpadu LAN dibubarkan
IEEE 802,10 Keamanan LAN Interoperable dibubarkan
IEEE 802.11 a / b / g / n Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi sertifikasi)
IEEE 802,12 100BaseVG dibubarkan
IEEE 802,13 terpakai
IEEE 802,14 modem kabel dibubarkan
IEEE 802.15 Wireless PAN
IEEE 802.15.1 Bluetooth sertifikasi
IEEE 802.15.2 dan IEEE 802.15 IEEE 802.11 koeksistensi
IEEE 802.15.3 Tingkat Tinggi nirkabel PAN
IEEE 802.15.4 Rendah Tingkat PAN nirkabel (misalnya, ZigBee, WirelessHART, MiWi, dll)
IEEE 802.15.5 Mesh jaringan untuk WPAN
IEEE 802.16 Broadband Wireless Access (WiMAX sertifikasi)
IEEE 802.16.1 Distribusi multipoint Layanan Lokal
IEEE 802,17 cincin Resilient paket
IEEE 802,18 TAG Peraturan Radio
IEEE 802,19 Koeksistensi TAG
IEEE 802,20 Mobile Broadband Wireless Access
IEEE Handoff 802,21 Media Independen
IEEE 802,22 Jaringan Nirkabel Luas Daerah
IEEE 802,23 Layanan Darurat Kelompok Kerja Baru (Maret 2010)