Terdapat dua macam penghalaan, yaitu:
- 1. Penghalaan Magun (Static Routing)
- 2. Penghalaan Malar-ubah (Dynamic Routing)
- Misalnya : Komputer A bergabung dengan jaringan 10.0.0.0 dengan nomor IP 10.0.0.1 jika ingin berhubungan dengan B dan R, maka A akna memeriksa tabel routing yang berada di komputernya.
- Untuk dapat me"routing" segala sesuatu, Router, atau segala sesuatu yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut : • Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item yang akan dirouting • Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan. • Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan. • Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan. • Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering terjadi. Tabel Routing Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing . Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.
- Perlu diketahui :
- a.Jika jaringan tujuan,terhubung langsung(directly connected)di badan router,Router sudah langsung mengetahuiport yang harusdigunakan untuk meneruskan paket.
- b.Jika jaringan tujuantidak terhubunglangsung di badanrouter, Router harusmempelajari rute terbaik yang akandigunakan untukmeneruskan paket.Informasi ini dapatdipelajari dengan cara : • Manual oleh"networkadministrator" • Pengumpulaninformasimelaluiprosesdinamikdalamjaringan.
- Dua metode untuk mempelajari rute melalui jaringan adalah : Rute Statik - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng"update" rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Rute Dinamik - Rute secara Dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute Statik, pada rute Dinamik, sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari "internetwork". Rute Statik (Static Routes) Rute Statik adalah rute atau jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork". Pentingnya Rute Statik Rute Statik menjadi sangat penting jika software IOC Cisco tidak bisa membentuk sebuah rute ke tujuan tertentu. Rute Statik juga sangat berguna untuk membuat "gateway" untuk semua paket yang tidak bisa di"routing".(default route). "Stub Network" Rute Statik, umumnya digunakan untuk jalur/path dari jaringan ke sebuah "stub network" (jaringan yang dibelakangnya tidak ada jaringan lain).
- Sebuah "stub network' (kadang di sebut "leaf node") adalah jaringan yang hanya dapat diakses melalui satu rute. Seringkali, rute statik digunakan sebagai jalan satu-satunya untuk keluar masuk jaringan Stub.
- Catatan : Rute statik dapat digunakan untuk koneksi ke suatu network yang tidak terhubung langsung dengan router anda. Untuk koneksi "end-to-end", rute statik harus dikonfigurasi di dua arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar