Sabtu, 26 November 2011

Laporan Subnetting


KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karuni-Nyalah kami dapatmenyelesaikan Laporan Subnetting Pusdik Bekang Cimahi ini.Laporan ini dibuat guna memenuhi Tugas dari Mata Pelajaran Produktif Kompetensi KeahlianTeknik Komputer dan Jaringan,yaitu Diagnosa LAN. Laporan ini juga diperuntukan sebagai referensipembelajaran untuk siswa – siswa lainnya dalam mempelajari subnetting.Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang telah menyumbangkanwaktu, tenaga dan pikirannya guna membantu penyelesaian laporan ini. Semoga dapat digunakansebagaimana mestinyaCimahi, November 2011Tim Penyusun
 
BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang
Laporan Subnetting Pusdik Bekang Cimahi ini dibuat untuk melengkapi salah satu tugas matapelajaran Diagnosa LAN, yaitu Perencanaan Subnetting.Berdasarkan pengundian lokasi perencanaan subnetting, kelompok kami, yaitu kelompok 3harus melakukan perencanaan subnetting di Instansi Militer.Selain itu, tugas perencanaan subnetting ini juga dapat menjadi indicator pemahaman kamiterhadap materi subnetting yang dipelajari di mata pelajaran Diagnosa LAN.Namun, dari beberapa alasan di atas, hal utama yang melatarbelakangi kegiatan kami iniadalah untuk memenuhi Tugas Akhir Semester I Mata Pelajaran Diagnosa LAN.
B. Tujuan
-
Siswa dapat memahami konsep subnetting, baik CIDR maupun VLSM
-
Siswa mampu menerapkan pemahaman tentang subnetting di lapangan.
-
Siswa dapat meneliti dan mencari informasi suatu jaringan computer.
-
Siswa dapat menentukan perencanaan subnetting yang efisien dari segi alokasi alamat yang
digunakan dan sesuai kebutuhan jaringan.

 
2
BAB IILANDASAN TEORIA. IP Address
IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiapsegmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 – 255. Range address yang bisadigunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisadipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakanuntuk keperluan khusus). Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampaiaddress 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari.IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bitnetwork/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasisuatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalamsuatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit networkyang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/networknumber, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap,bergantung kepada kelas network.Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkatlunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bitpertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakanbit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxxsampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563)host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255).
Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit inidan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhirmerupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256),yakni dari network 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampumenampung lebih dari 65 ribu host (2562).
Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bitini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhirmerupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanyamampu menampung sekitar 256 host.Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelasD dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untukmulticast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan denganpengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersamasuatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di
 
3Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host(multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bitpertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiataneksperimental.Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhaninstansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencanapengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atauuniversitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuhmenjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikankelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruhdunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxxyang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakanuntuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkanuntuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, networkaddress dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bithost pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakaninformasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untukmenentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, networkaddress untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untukmenjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos.Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidakperlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surattersebut. Pekerjaan “routing” surat-surat menjadi lebih cepat.
Broadcast Address
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui olehseluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memilikiheader alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut.Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut,sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paketkepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuatreplikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat danbeban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karenaitu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, makaseluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya,seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama danaddress tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi,sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IPAddressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempathost tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host padaIP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2,broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebutdibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenisinformasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
 
4
Netmask
Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukanrouting supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address.Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IPaddress untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address ygkita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask sangat eratsekali – semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jikakita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP &Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP addresssangat penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalamsubnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidakmembebani router-router yang ada di Internet

 
6
BAB IIIDESKRIPSI OBSERVASIDAN PERENCANAANSUBNETTINGA. Deskripsi Observasi
Pada penelitian kali ini, kami melakukan observasi dan perencanaan subnetting di PusatPendidikan Perbekalan dan Angkutan Cimahi (Pusdik Bekang). Pusdik Bekang adalah salah satu pusatpendidikan militer yang terbesar di Kota Cimahi. Pusdik ini juga merupakan instansi militer yangmenggunakan jaringan computer yang cukup kompleks. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan belajar,instansi ini sudah menggunakan metode e-learning yang berbasis web yang dikelola oleh KomandoPendidikan dan Latihan (Kodiklat) Bandung.Dalam melakukan observasi ini, kami mengalami dua kendala yang cukup berarti. Pertama, PihakPudik Bekang melalui Kapt. Affandi menyatakan bahwa kami tidak bias mendapatkan IP addressyang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan subnetting. Hal ini merupakan langkah preventif yang diambil oleh pihak Pusdik Bekang Cimahi untuk menghindari adanya gangguan dari pihak luarmaupun peretas jaringan. Untuk mengatasi hal ini, maka kami menggunakan
Custom IP
untukmelakukan perencanaan subnetting. Kedua, dikarenakan kami tidak mendapat izin untuk mengaksesgedung e-learning dan gedung lainnya, maka kami hanya bias melakukan perencanaan subnetting diMarkas Komando (Mako) Pusat Pendidikan Perbekalan dan Angkutan (Pusdik Bekang) Cimahi.
B. Tempat Observasi
Nama Tempat : Pusat Pendidikan Perbekalan dan Angkutan (Pusdik Bekang) CimahiAlamat : Jl. Gatot Subroto no. 7 - Kota Cimahi.
C. Waktu Pelaksanaan Observasi
Hari : Jum’atTanggal : 11 November 2011Pukul : 14.00 s/d 17.00Lokasi : Pusat Pendidikan Perbekalan dan Angkutan (Pusdik Bekang) Cimahi
 
7
D. Metode Observasi
Menggambar topologi Markas Komando
Pusat Pendidikan Perbekalan dan Angkutan(Pusdik Bekang) Cimahi.
Menentukan IP yang digunakan untuk perencanaan subnetting.
Melakukan subnetting dengan metode VLSM agar jaringan dapat digunakan denganseefisien mungkin.
 
8
BAB IIIHASIL OBSERVASIA. Topologi Jaringan
Berdasarkan hasil analisa dan informasi dari Bapak Widi (Network Administrator) mengenaitopologi Markas Komando (Mako) Pusat Pendidikan Perbekalan dan Angkutan (Pusdik Bekang)Cimahi, gambar topologi yang kami dapatkan adalah sebagai berikut :
B. Alokasi IP Address
Dikarenakan alasan keamanan, kami tidak mendapatkan IP address asli dari Pusdik BekangCimahi. Oleh karena itu kami menyusun IP address yang kami kira sesuai dengan topologi PusdikBekang Cimahi. Berikut adalah alamat selengkapnya :Server Markas Komando : 10.72.8.2/8Router Utama : eth0 (Mengarah ke server) : 10.72.8.1/8eth1 (Mengarah ke workstation) : 192.168.1.1/24Workstation A1 : 192.168.1.2/24Workstation A2 : 192.168.1.3/24Workstation A3 : 192.168.1.4/24Workstation A4 : 192.168.1.5/24Workstation A5 : 192.168.1.6/24Workstation A6 : 192.168.1.7/24Workstation A7 : 192.168.1.8/24Workstation A8 : 192.168.1.9/24Workstation A9 : 192.168.1.10/24Workstation A10 : 192.168.1.11/24Workstation A11 : 192.168.1.12/24Workstation A12 : 192.168.1.13/24Workstation A13 : 192.168.1.14/24


 
11
Subnet A :
Network Address : 192.168.1.0/28Workstation A1 : 192.168.1.2/28Workstation A2 : 192.168.1.3/28Workstation A3 : 192.168.1.4/28Workstation A4 : 192.168.1.5/28Workstation A5 : 192.168.1.6/28Workstation A6 : 192.168.1.7/28Workstation A7 : 192.168.1.8/28Workstation A8 : 192.168.1.9/28Workstation A9 : 192.168.1.10/28Workstation A10 : 192.168.1.11/28Workstation A11 : 192.168.1.12/28Workstation A12 : 192.168.1.13/28Workstation A13 : 192.168.1.14/28Broadcast Address : 192.168.1.15/28
Subnet B :
Network Address : 192.168.1.16/29Workstation B1 : 192.168.1.18/29Workstation B2 : 192.168.1.19/29Workstation B3 : 192.168.1.20/29Workstation B4 : 192.168.1.21/29Workstation B5 : 192.168.1.22/29Broadcast Address : 192.168.1.23/29
Hasil ping antar subnet :

 
Laporan Perencanaan Subnetting Pusdik Bekang Cimahi www.scribd.com
 
 
12
BAB IVKESIMPULAN
Setelah mencoba dua perencanaan subnetting tersebut, kami berkesimpulan bahwa duabuah subnetwork tidak bisa memiliki satu konsentrator yang sama. Maka, kami menambahkansatu buah switch untuk Subnet B.Dalam jaringan seperti ini, subnetting sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah IPaddress yang tidak terpakai. Karena, jika dibiarkan akan ada kemungkinan IP address itudigunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kelemahan dari suatu jaringan komputer.
 
13
BAB VPENUTUP
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Allah SWT dan seluruh pihak yangterlibat dalam penyelesaian perencanaan subnetting ini.Kami sadari bahwa dalam laporan ini terdapat banyak ketidaksempurnaan dari segi konten,kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dalam membaca laporan ini. Semoga ini dapat menjadisebuah pengalaman yang bersifat konstruktif pada masa mendatang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar